Wali Kota Tasikmalaya Temui Bupati Jember Terkait Program Beasiswa Tahfidz Qur’an

Program pro rakyat yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Jember berupa beasiswa bagi penghafal Al Qur’an atau tahfidz ternyata menarik minat walikota Tasikmalaya untuk memperlajari dan menerapkannya.

Walikota Tasikmalaya melakukan kaji banding ke Kabupaten Jember didampingi Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidkan, Plt. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Kabag Kesra, Kabag Tata Usaha.

Pertemuan dilaksanakan di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis, 12 Desember 2019. Bupati Faida beserta Kepala BPKAD, BPPRD, Kabag Hukum dan Kabag Organisasi Setda Kabupaten Jember menyambut baik kunjungan yang dipimpin oleh Wali Kota Tasikmalaya.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Bupati Faida memaparkan program pemerintah untuk masyarakat. Termasuk beasiswa, utamanya beasiswa bagi tahfidz, yang menjadi salah satu dari 22 Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati.

Bupati Faida mengungkapkan bahwa Angka Putus Sekolah dan Buta Huruf Kabupaten Jember cukup tinggi sehingga dibuatlah  Program Bantuan Khusus Siswa Miskin dengan tujuan  untuk mencegah siswa putus sekolah, membantu siswa yatim piatu , hafidz hafidzah, korban bencana, keluarga kurang mampu/miskin untuk memenuhi program personal dalam memperoleh layanan pendidikan, meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan menengah, meningkatkan kualitas pembelajaran, diharapkan dalam jangka panjang untuk meningkatkan Indeks Pendidikan Manusia di Kabupaten Jember.

Wali Kota Tasikmalaya tertarik dengan Program yang diberikan Pemerintah Kabupaten Jember kepada para tahfidz. “Kebetulan, Tasikmalaya terkenal juga dengan Kota Santri dengan program tahfidz, tapi belum sampai pada program beasiswa,” ungkapnya.

Sebagai bentuk apresiasi atas program beasiswa tahfidz qur’an yang dijalan oleh Pemerintah Kota Jember, Wali Kota Tasikmalaya menyampaikan, kunjungannya ini untuk melihat langsung atas ketertarikannya dengan program beasiswa tahfidz qur’an, baik dari segi hitungan, kebijakan, payung hukum, serta anggarannya.

“Kita langsung ke sini dan mendapatkan penjelasan yang lengkap. Biar kami bisa mendengar dan melakukannya. Banyak belajar. Saya apresiasi, karena Jember punya bupati yang sangat luar biasa,” tegasnya.

Menurutnya, sebuah program menyangkut masalah regulasi. Karena itu, strukturnya harus jelas. “Perlu payung hukum, seperti perbup dan lainnya. Dengan harapan, programnya akan berjalan baik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

“Apabila bisa melaksanakan hal yang sama, seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jember, saya yakin, kalau kita melakukan itu berkah dan bernilai ibadah. Karena, tiap daerah memiliki potensi masing-masing,” pungkasnya.

Sumber by Bidang Sosial Budaya.